Iya, Kowok namanya. Gue dan Hani ga berenti ngakak karena menurut kita namanya aneh. “Kowok mungkin maksudnya co-work kali. Biar gampang bacanya jadi Kowok” kata Hani waktu gue nanya apa maksudnya namain coffee shop dengan nama yang ga umum semacem ini. “Masa sih? Fix nih kita harus ke sana. Nanti gue mau tanya ke masnya kenapa namanya Kowok” kata gue.

Akhirnya jadilah kita ke Kowok Coffee & Eatery di Jalan Caman Raya. Lokasinya deket banget dari pintu tol Jatibening. Sebenernya Kowok ini juga ada di Cipayung. Bedanya, yang di Cipayung namanya Kowok Coffee & Gallery. Mungkin ada art gallery di sana. Tapi karena kebanyakan temen gue anak Bekasi jadinya kita ke Jatibening aja biar lebih gampang diaksesnya.

Tulisan Kowok segede-gede gaban terpampang dan udah keliatan dari jauh. Kowok sendiri ada di lantai 3 area pertokoan (is it pertokoan? I don’t remember clearly sebenernya). Lokasinya yang agak tinggi menciptakan suasana seakan lagi nongkrong cantik ala Skydining di malam hari. Pemandangan lampu-lampu proyek LRT di jendela cukup membangun nuansa bersantap dan berkumpul di ketinggian di tengah kota.

Begitu sampe, gue disambut oleh salah satu baristanya dan ditanya mau duduk di area mana. Kowok terdiri dari 3 area yaitu smoking area (outdoor), non-smoking area (indoor), dan meeting room (indoor). Tempatnya luas banget, bahkan kayanya lebih luas dari coffee shop pada umumnya. Ada area long table dengan meja dan kursi kaya tempat makan pada umumnya, kayu dan agak tinggi, dan ada juga area yang sofanya gede nan empuk yang bikin gue langsung pengen ngerebah aja di situ. Ada dinding yang dihias pintu-pintu berbagai warna dan bentuk yang tentunya cocok banget untuk menambah konten feeds instagram kekinian.

Karena beneran penasaran, akhirnya gue nanya ke baristanya kenapa namanya Kowok. Ternyata tebakan Hani bener. Kowok berasal dari kata "co-work". Kesesuaian konsep co-working space yang diterapkan di sini didukung dengan luasnya area dan nyamannya suasana untuk kerja sambil kumpul bareng temen atau kolega. Colokan listrik pun tersedia di berbagai sudut ruangan.

Menu di Kowok macem-macem. Kopi, teh, non-kopi, fruit blend, dessert, dan beberapa jenis makanan berat seperti pasta dan nasi goreng. Untuk ukuran coffee shop, menu yang ditawarkan cukup banyak dan beragam. Gue dan temen-temen pesen kopi binor, taro ice blended, charcoal ice blended, red velvet ice blended, tropical sunshine, hot cappuccino, aglio olio smoked beef, strips calamari, onion ring, dan french fries. Banyak juga ternyata buat berlima ya. Untuk masalah rasa, cukup enak kok. Tapi yang paling juara adalah kopi binor. Rasa manisnya pas buat gue dan temen-temen. Untuk masalah harga, minuman yang disajikan Kowok Coffee & Eatery cukup terjangkau. Kisaran harganya 18.000 sampai 40.000. Untuk makanan pun masih oke kisaran harganya, dari 25.000 sampai 125.000 tergantung jenis makanannya.

Masuklah ke bagian surprise ulang taun Ayu. Awalnya ga mau terlalu niat surprise, tapi pas liat di menunya ada choco lava, akhirnya tercetus lah mau surprise yang agak niat. Sambil nunggu ngumpul semua, gue, Ayu, dan Hani yang dateng duluan ngobrol sambil ditemenin lagu-lagu dari YouTube yang dipasang pake TV berlayar besar. Plus, baristanya nyanyi-nyanyi sambil gitaran. Muncullah ide untuk surprise ulang taunnya minta diiringin baristanya nyanyi sambil gitaran dan gue bawa si choco lava dengan topping tambahan es krim vanilla. Baristanya kooperatif banget, mereka mau bantu surprise nyanyi sambil gitaran dan masang lagu ulang taun dari Slank di TVnya. The surprise went very well berkat bantuan barista-barista Kowok. Makasih ya mas-masnya.

Lengkap sudah kebersamaan malam itu. Surprise dadakan pun berhasil. Good friends, beautiful nuances of a comfortable coffee shop, delicious meals and beverages, and cordial and cooperative baristas. What else can a coffee shop offer to you?