Diberdayakan oleh Blogger.

A Day to Remember

Minggu, 21 Januari 2018

Dunia kuliah memang tidak mudah dilupakan. Terutama untuk saya. Dunia kuliah saya diwarnai oleh 15 orang lain yang ada di kelas 13 Sastra B. Selama 4 tahun, orang-orang inilah yang ada di tiap hari kuliah (dan weekend) saya, karena sistem kelas di jurusan saya tetap. 

Selama 4 tahun bersama, bukan hal yang mudah untuk berteman dengan mereka yang memiliki kepribadian yang macam-macam. Ada yang pendiam, ada yang tidak bisa diam, ada yang usil, ada yang pasrah jika diusili, dsb. Tingkat kejahilan manusia-manusia ini beragam. Bisa dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=t-sMPU7vS1A&t=770s seperti apa kehidupan 13SB selama 4 tahun bersama.

Kalau saya sedang suntuk atau bosan, saya masih suka nonton video itu. Berulang kali, namun tetap menahan tawa geli saya di tiap menitnya. Mengingat kembali memori yang terbentuk, sembari merindukan canda kami.

Kini saya dan mereka sudah memiliki kehidupan masing-masing. Ada yang bekerja, ada yang masih ke kampus, ada juga yang tak ada kabar. Memang akan ada masanya kami akan berjalan masing-masing. Menjalani hidup kami sendiri. 

Mungkin saya belum siap meninggalkan dunia itu. Sampai saya di suatu hari di penghujung tahun lalu meminta satu hari berkumpul kembali dengan mereka. Walaupun hampir setiap weekend saya ada saja agenda main dengan mereka. Tidak semua memang, tapi tetap dengan mereka. 

Di satu akhir pekan di bulan Januari. Hanya satu hari di akhir minggu bersama mereka. Hanya disuguhi makan dan karaoke bersama. Kembali dengan canda dan tawa khas yang hanya dimengerti oleh kami. Membuat memori menyenangkan lainnya bersama.

Satu hari di akhir pekan yang menyenangkan untuk saya. Dan sejujurnya saya belum siap hari itu berakhir. Bahkan saya belum siap menerima kenyataan kami tidak lagi bertemu setiap hari. Maka saya manfaatkan hari itu untuk bersenang-senang. Menghidupkan utopia versi saya. Sebelum akhirnya saya harus kembali ke kenyataan bahwa hari Senin segera tiba. Kembali menghadapi hari di dunia yang sebenarnya.

You May Also Like

0 komentar