Diberdayakan oleh Blogger.

Being an Interpreter

Source : Google

Sebelumnya gue udah pernah bahas bahwa ga semua anak Sastra Inggris bisa melakukan penerjemahan dengan baik dan benar di http://wordscontestation.blogspot.co.id/2017/11/kuliah-sastra-inggris-jago-penerjemahan.html ya. Kali ini gue mau berbagi pengalaman gue pertama kali melakukan interpretation atau alih bahasa. 

Dari awal gue kerja sebagai Language Assistant, emang dijelasin salah satu job description gue adalah melakukan live interpretation/oral translation. Ini diperlukan kalau klien adalah BUMN yang biasanya mewajibkan meeting dalam Bahasa Indonesia, sedangkan consultant team biasanya adalah orang luar yang notabene non-Bahasa Indonesia-speaker.

Jujur, gue belom pernah punya pengalaman atau pelatihan atau apa pun itu untuk melakukan live interpretation. Gue ga dapet mata kuliah yang berhubungan dengan bidang interpretation selama kuliah dulu. Tapi gue cukup merasa excited karena ini berarti gue akan belajar hal baru dan sangat menantang buat gue.

Melakukan interpretation/oral translation itu ga gampang guys. Interpretation is the next level of translation. Bayangin aja lo harus denger orang ngomong pake Bahasa Indonesia dan lo harus langsung translate apa yang dia omongin ke Bahasa Inggris or vice versa saat itu juga. Lo ga punya waktu buat mikir atau nyari padanan kata tersebut dalam bahasa target. Salah-salah lo translate, pesan yang dimaksud ga tersampaikan dan menimbulkan penafsiran yang kurang tepat atau bahkan orang yang dibantu malah ga ngerti.

Selama 3 bulan gue kerja sebagai translator, gue baru hari Rabu kemaren banget diminta untuk live interpretation dalam meeting sama klien. Hal ini karena Language Specialist yang biasa melakukan live interpretation lagi sakit dan gue disuruh gantiin dia. Ya karena satu tim Language Service cuma ada 2 orang termasuk gue, jadilah gue yang gantiin. Gue deg-degan parah. Nervous parah. Gue bahkan sangat takut ga bisa melakukan interpretation dengan baik dan benar.

Sebelum mulai meeting, gue bilang sama Project Leader kantor gue (orang India asli, which means dia ga bisa Bahasa Indonesia sama sekali) bahwa gue sama sekali ga punya pengalaman interpretation dan gue pun udah minta maaf di awal kalo ga maksimal interpretation-nya. Ga tau juga sih dia memaklumi apa ngga. Mudah-mudahan iya.

Pas meeting, ketakutan gue bener terjadi. Klien yang berbahasa Indonesia ngomongnya cepet banget kaya dikejar satpol PP. Gue masih berusaha translate kalimat sebelumnya, dan dia udah ngomong kalimat selanjutnya tapi gue belom kelar translate. Astaga. Ditambah lagi topik yang didiskusikan bukan bidang gue sama sekali. Untungnya gue pernah menangani penerjemahan dokumen di bidang yang sama, jadi agak terbantu sedikit.

Hasil keseluruhan interpretation gue dalam meeting tersebut adalah HANCUR dan GAGAL. Gue berkali-kali missed the important parts karena klien ngomongnya bener-bener cepet dan kadang suaranya bisa pelan banget sampe ga kedengeran. It was worse than horrible. Bisa keliatan muka gue dan Project Leader sama sama frustrasi karena dia ga ngerti dan gue ga banyak membantu dia. Untungnya, meeting tersebut dipimpin sama Partner and Managing Director kantor gue yang orang Indonesia. Jadi dia yang ngejelasin lagi poin apa aja yang dibahas dalam meeting itu. And I felt bad for the Project Leader karena ga banyak membantu dia dalam meeting itu, padahal jabatan gue adalah Language Assistant yang seharusnya membantu dalam hal kebahasaan.

Pengalaman pertama jadi interpreter ini bener-bener jadi pelajaran buat gue. Bahwa gue masih harus banyak banget belajar. Translation gue bahkan belum bisa dikatakan baik dan benar. Sekarang ditambah lagi PR untuk belajar interpretation. Karena ternyata kuliah Sastra Inggris selama 4 tahun itu sama sekali ga menjamin gue bisa translation dan/atau interpretation dengan baik dan benar.

Selalu ada "pertama kali" dalam segala hal. Kalo yang "pertama kali" udah buruk, apa selanjutnya juga akan buruk? Semoga tidak.

P.S. Yang mungkin punya info mengenai tips & trik menjadi interpreter atau punya info kursus/pelatihan interpreter Bahasa Inggris silahkan komentar di bawah :)

You May Also Like

0 komentar