Diberdayakan oleh Blogger.

Nyanyian Sunyi

Source: Google

Aku iri melihat orang lain yang selalu bersama. Saling berbagi cerita, menikmati tawa bersama, menari berpasang-pasang. Dan aku hanya terdiam. Memandang dengan mata nanar. Bahwa aku ingin seperti mereka.

Ada rasa segan untuk mendekati. Entah lah apa benar aku segan. Mungkin memang aku yang pendiam. Aku yang tidak mampu memulai. Nyaman menjadi tak terlihat, hingga tak digrubis satu pun. Tenggelam dalam dunia keterasingan.

Sampai akhirnya aku tersadar, bahwa hanya ada dua pilihan. Satu, tetap menari dalam kesendirian. Atau dua, bangkit mencari seseorang lain. Seseorang untuk bersandar, saling menggantungkan tujuan. Selalu berjalan bersama. Saling melengkapi kekosongan.




Jakarta, 19 Januari 2018
Mengatasi kantuk di bilik toilet lt. 19

You May Also Like

2 komentar

  1. Perlahan namun pasti,
    mungkin ada lika-liku di dalamnya.
    Setegak baja tetap berdiri menghadap ufuk timur.

    BalasHapus